Cawan Hidupku

Menelusuri tempat-tempat kenangan masa kecil, tempat dimana aku lahir, tempat dimana aku tumbuh. Ah tidaklah mudah. Emosi ini berpadu dan beradu. Tetes demi tetes air mata memenuhi ruang kenangan. Di rumah itu, di sekolah itu, di jalan-jalan itu aku bermain, berlari, belajar. Aku rindu. Dimana kalian? Dimana kalian teman, sahabat, guruku? Apakah kalian masih mengingatku? Dimana kalian? Bisakah aku merangkul kalian? Bisakah kita menikmati waktu bersama seperti dulu?
Berlarian di sawah, mencari jamur jerami, mencari belalang, bermain layang-layang. Bermain di pantai mengumpulkan kerang-kerang dan menangkap ali omang.
Menikmati cahaya matahari sore setelah hujan turun, bisakah? Bisakah kita menangis bersama?
Betapa berharga kenangan itu, aku berandai-andai mengulang waktu.

Lalu hati ini kacau saat tahu bahwa gempa terjadi di sana, aku bingung. Kucari-cari jejak kalian, bagaimana kondisi kalian?
Yang kutahu tempat-tempat itu runtuh, bagaimana kalian? Entahlah...
Jalan, sawah, bukit, gunung, pantai adalah saksi bisu
Bisa datang kembali, menyusuri tempat-tempat kenangan, bertemu kalian adalah impian,

Belum ada Komentar untuk "Cawan Hidupku"

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan Anda di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel