Pilihan-pilihan yang menentukan eksistensi kita



Jangan remehkan keinginan untuk memberikan peringatan kepada siapapun. karena memberi peringatan adalah salah satu persamaan kita dengan dakwah para nabi.
Sungguh, telah berlalu satu masa, dimana seorang nabi berteriak soal hubungan sesama adalah haram dan dosa besar, yakni nabiyullah Luth Alaihissalam. maka ketika kita meneriakkan hal yang sama, semoga Allah memberikan kita keselamatan selayak keselamatan kepada Nabi Luth dan pengikutnya dari terjangan azab yang pedih dari langit.
Sungguh, telah berlalu satu masa, dimana beberapa orang nabi berteriak melawan pemerintahan dzalim, menyengsarakan masyarakat, mengiring mereka kepada kekafiran, menyekutukan Allah, bahkan membunuh para penentangnya. mereka yang mulia itu adalah Nabiyullah Ibrahim, Nabiyullah Musa, Nabiyullah Zakaria dan Yahya serta Daud Alaihissalam. Maka ketika kita meneriakkan hal sama kepada pemimpin kita, semoga Allah memberikan kita keselamatan selayak keselamatan kepada para Nabi Allah tersebut.
Sungguh, telah berlalu satu masa, dimana para kaum muslimin dikejar hingga daerah perbatasan, di usir dari rumahnya, dipaksa kembali kepada kekafiran, di koyak kehormatan dan diperlaku selayak binatang. Itulah yang menimpa spanyol, Andalusia. semoga Allah menjaga kita hingga takdir buruk dan musibah sangat berat itu menimpa kita di Indonesia.
Sungguh telah berlalu satu masa, dimana keimanan di dada harus disembunyikan, hingga para pemuda haruslah berlari kedalam gua demi menyelamatkan akidah didalam jiwa. merekalah pemuda Al Kahfi. semoga Allah merahmati kita hingga tidak keluar dari gua kebaikan kita dan mengadaikan iman kita hanya karena tawaran dunia semata.
Sungguh telah berlalu satu masa, dimana seorang nabi Allah yang berdakwah 950 tahun kepada kaumnya, dihina, dicaci, disakiti, namun mulutnya tidak pernah berhenti berkata: "‘Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, supaya kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku bimbang kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan." hingga Allah menyelamatkan sedikit dari mereka dan menenggelamkan sebahagian besar dari mereka. dialah Nabi Nuh Alaihissalam. Semoga Allah merahmati kita, para jiwa yang lemah ini namun masih berusaha menasehati kebenaran kepada sesama kita, menulis status ilmu dan akhlak yang baik, menceritakan dan mengungkapkan hikmah-hikmah akhirat dengan rahmat selayak rahmat kepada Nabi Nuh, walaupun apa yang kita lakukan tertolak, dibenci, dianggap remeh oleh sekitar kita.
Ingatlah wahai jiwa...
memberi peringatan adalah perintah Allah, selayak Firman-Nya di surah Al-Ghaasyiyah ayat 21-22:
"Maka berikanlah peringatan, karena sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang memberi peringatan. (dan) Kamu bukanlah orang-orang yang berkuasa atas mereka."
Maka, nasehati dan peringatkanlah. semoga Allah memberikan kebaikan dari perbuatan kita. karena pilihan-pilihan kita bukanlah selamanya di ukur dari tingkat pencapaian akhir, malah seringnya pilihan-pilihan kita adalah indikator utama dari eksistensi kita. apakah kita berada di jalur para nabi, atau malah memilih diam dan terlarut selayak jalur kaum yang Allah jauhkan mereka dari hidayah-Nya.

oleh Ust Rahmat Idris

Belum ada Komentar untuk "Pilihan-pilihan yang menentukan eksistensi kita"

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan Anda di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel